Reaksi Radikal Bebas

Radikal Bebas



Radikal bebas adalah atom atau molekulyang kehilangan elektron / memiliki elektron yang tidak berpasangan, sehingga molekul tersebut menjadi tidak stabil dan selalu berusaha mengambil elektron dari atom atau molekul lain.
Radikal bebas dapat dihasilkan dari hasil metabolisme tubuh dan faktor eksternal seperti asap rokok, beberapa logam, hasil penyinaran ultra violet, radiasi, zat kimiawi dalam makanan dan polutan lain.

Contoh Radikal Bebas

Contoh radikal bebas sederhana adalah radikal hidroksil (HO•), yaitu senyawa yang mempunyai satu atom hidrogen terikat pada satu atom oksigen. Contoh radikal bebas yang lain adalah karben (:CH2) yang mempunyai dua elektron tak berpasangan, dan anion superoksida (•O
2
) yaitu molekul yang kelebihan elektron. Perhatikan radikal bebas oksigen berikut ini.

radikal bebas
Perlu diketahui bahwa anion hidroksil (HO), kation karbenium (CH+
3
) dan anion oksida (O2−) bukan radikal karena ikatan yang terbentuk faktanya diakibatkan oleh adanya penambahan atau pelepasan elektron.



Pembentukan Radikal Bebas

Pembentukan radikal bebas diakibatkan oleh adanya pemeahan ikatan kovalen secara homolitik. Pemecahan homolitik membutuhkan energi yang sangat besar. Sebagai contoh, pemecahan H2 menjadi 2H· mempunyai ΔH° sebesar +435 kJ/mol dan Cl2 menjadi 2Cl·membutuhkan +243 kJ/mol. Hal ini dikenal dengan energi disosiasi homolitik yang disingkat dengan DH°. Energi ikatan antara dua atom berikatan kovalen dipengaruhi oleh struktur molekul. Pemecahan homolitik kebanyakan terjadi pada dua atom yang mempunyai elektronegativitas yang hampir sama. Dalam kimia organik, sering terjadi pada ikatan O-O pada peroksida.
REAKSI KIMIA RADIKAL BEBAS
Dalam reaksi kimia, radikal bebas sering dituliskan sebagai titik yang ditempatkan pada simbol atom atau molekul. Contoh penulisan radikal bebas berikut sebagai hasil dari pemecahan homolitik:
Cl2 → Cl• + Cl•

Mekanisme reaksi radikal menggunakan panah bermata tunggal untuk menjelaskan pergerakan elektron tunggal :

reaksi radikal bebas

Pemutusan homolitik pada pemecahan ikatan digambarkan dengan penarikan satu elektron. Hal ini digunakan untuk membedakan dengan pemutusan heterolitik yang menggunakan anak panah bermata ganda pada umumnya.

Radikal bebas juga memainkan peran terhadap adisi radikal dan substitusi radikal sebagai intermediet yang sangat reaktif. Reaksi rantai melibatkan radikal bebas yang biasanya dibagi menjadi tiga tahap, meliputi inisiasi, propagasi dan terminasi. Contoh dalam hal ini adalah reaksi klorinasi metana.

Inisiasi

Inisiasi adalah tahap pembentukan awal radikal-radikal bebas. Hal ini menyebabkan jumlah radikal bebas meningkat pesat. Dalam klorinasi metana, tahap inisiasi adalah pemutusan secara homolitik ikatan Cl-Cl.
Cl2 → Cl• + Cl•

Propagasi

Propagasi adalah reaksi yang melibatkan radikal bebas yang mana jumlah radikal bebas akan tetap sama. Setelah terbentuk, radikal bebas klor akan menjalani sederetan reaksi. Tahap propagasi yang pertama adalah radikal bebas klor yang merebut sebuah atom hidrogen dari dalam molekul metana, menghasilkan radikal bebas metil dan HCl.
Cl• + H:CH3 + 1 kkal/mol → H:Cl + •CH3

Radikal bebas metil juga sangat reaktif. Dalam tahap propagasi kedua, radikal bebas metil merebut sebuah atom klor dari dalam molekul Cl2.

Terminasi

Terminasi adalah reaksi yang berujung pada turunnya jumlah radikal bebas. Umumnya, penurunan ini diakibatkan oleh adanya penggabungan radikal bebas yang masih tersisa.

Cl• + •CH3 → CH3Cl
     
       Efek Radiasi Terhadap Manusia


Jika radiasi mengenai tubuh manusia, ada 2 kemungkinan yang dapat terjadi: berinteraksi dengan tubuh manusia, atau hanya melewati saja. Jika berinteraksi, radiasi dapat mengionisasi atau dapat pula mengeksitasi atom. Setiap terjadi proses ionisasi atau eksitasi, radiasi akan kehilangan sebagian energinya. Energi radiasi yang hilang akan menyebabkan peningkatan temperatur (panas) pada bahan (atom) yang berinteraksi dengan radiasi tersebut. Dengan kata lain, semua energi radiasi yang terserap di jaringan biologis akan muncul sebagai panas melalui peningkatan vibrasi (getaran) atom dan struktur molekul. Ini merupakan awal dari perubahan kimiawi yang kemudian dapat mengakibatkan efek biologis yang merugikan.


Bahaya radikal bebas bagi kesehatan
Radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh manusia secara berlebihan akan bereaksi dengan elektron dari molekul DNA tersebut, sebab radikal bebas mencari posisi yang stabil membentuk radikal baru. Inilah yang akan menjadi pemicu terjadinya mutasi struktur DNA. Mutasi DNA yang terjadi secara bertahun-tahun akan dapat memicu terjadinya kanker dan penyakit kronis lainnya yang berbahaya bagi manusia. Penyakit kronis diawali dengan akumulasi menahun dari polutan berbahaya atau mutasi DNA yang selanjutnya akan menjelma menjadi sebuah penyakit yang menakutkan. Beberapa contoh penyakit yang kerap diakibatkan oleh adanya radikal bebas adalah penyakit jantung, kanker, katarak dan penurunan fungsi ginjal pada manusia.
Salah satu kebiasaan buruk yang paling umum dilakukan orang dalam memicu masuknya radikal bebas ke dalam tubuh manusia adalah aktivitas merokok. Asap rokok yang masuk ke dalam tubuh manusia memberi kontribusi besar terhadap akumulasi radikal bebas dalam tubuh manusia. Secara alami, tubuh manusia memang memiliki anti radikal bebas atau antioksidan, namun jumlah radikal bebas yang masuk dalam jumlah besar dan terus menerus, tak akan mampu lagi dijinakkan oleh tubuh. Akibatnya, akumulasi pun meningkat dan terus bertambah. Oleh sebab itu, aktivitas merokok merupakan kebiasaan buruk yang wajib ditinggalkan, tak ada manfaatnya sama sekali dalam bidang apa pun.
Bagaimana mencegah radikal bebas?

Untuk mencegah atau pun mengurangi penyakit kronis yang disebabkan karena asupan radikal bebas ke dalam tubuh manusia, maka diperlukan antioksidan yang cukup. Tubuh kita sebenarnya mampu menghasilkan antioksidan, namun jumlahnya kerap tidak seimbang dengan jumlah radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Keseimbangan jumlah antara antioksidan yang tersedia dan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh menjadi salah satu kunci utama pencegahan terhadap stres oksidatif atau kejenuhan radikal bebas dan penyakit-penyakit kronis yang akan dihasilkannya.

Hal terpenting dalam mencegah asupan radikal bebas yang berlebihan dalam tubuh manusia adalah melakukan pola hidup sehat dengan tidak merokok, mengkonsumsi makanan sehat yang tidak menggunakan penyinaran UV, memperbanyak konsumsi buah dan sayuran yang memiliki kandungan antioksidan tinggi seperti buah apel.
permasalahan :
dari postingan yang saya buat, saya memiliki pertanyaan bagaimana sebenarnya peran radikal bebas dalam tubuh kita,? apakah terdapat peran baik atau hanya peran buruk yang merugikan tubuh?

Komentar

  1. Dapatkan anda jelaskan maksud dari adanya pemeahan ikatan kovalen secara homolitik?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pemecahan homolitik yaitu pembelahan ikatan kovalen antara dua atom terjadi dengan carayang memungkinkan setiap atom mempertahankan satu elektron masing-masing.Pemecahan ini simetris dan mengarah pada pembentukan atom atau kelompok atom yangmemiliki elektron tidak berpasangan, yang disebut radikal bebas.Radikal bebas yangdilambangkan dengan menempatkan titik di atas lambang atom atau kelompok atom.Misalnya: Pemecahan homolitik yaitu pembelahan ikatan kovalen antara dua atom terjadi dengan carayang memungkinkan setiap atom mempertahankan satu elektron masing-masing.Pemecahan ini simetris dan mengarah pada pembentukan atom atau kelompok atom yangmemiliki elektron tidak berpasangan, yang disebut radikal bebas.Radikal bebas yangdilambangkan dengan menempatkan titik di atas lambang atom atau kelompok atom.Misalnya: http://4.bp.blogspot.com/-ZZi13jdKG4c/USGDRu1efsI/AAAAAAAAA_4/VMyec_RQ9RM/s1600/homolitik.JPGhttp://4.bp.blogspot.com/-ZZi13jdKG4c/USGDRu1efsI/AAAAAAAAA_

      Hapus
  2. Apa yang menyebabkan pembentukan dari radikal bebas?? Tolong jelaskan

    BalasHapus
    Balasan
    1. PENYEBAB DAN PEMBENTUKAN RADIKAL BEBAS MELALUI PERNAFASAN

      Ketika manusia bernafas maka akan masuk gas oksigen yang berperan untuk melakukan pembakaran gula untuk dijadikan CO2, H2O serta energi. Oleh karena itulah tubuh menjadi segar dan tidak lemas. O2 berperan penting untuk menopang kelangsungan kehidupan manusia. Jika pasokan O2 kedalam tubuh terganggu sudah dapat dipastikan dapat membahayakan kehidupan itu sendiri.

      Namun, aktifitas pernafasan yang berlebihan saat olahraga maupun melakukan pekerjaan fisik yang lumayan berat akan memicu reaksi yang komplek didalam badan serta memproduksi hasil sampingan yang berupa radikal bebas yaitu radikal bebas oksigen singlet, radikal peroksida lipid, radikal hidroksil, radikal superoksida. Semua radikal bebas oksigen ini dapat mempercepat rusaknya jaringan sel sehingga menimbulkan efek yang perlu diwaspadai termasuk munculnya penyakit kronis dan penuaan dini.

      Memang sungguh ironis memang jika ternyata oksigen yang bermanfaat bagi tubuh ternyata merupakan asal muasal dari radikal bebas. Meskipun demikian kenyataannya O2 merupakan zat yang sangat kita butuhkan. Namun, saat kita menghirup udara yang kotor dan berpolusi oleh asap rokok, kendaraan bermotor dapat memicu terbentuknya radikal bebas oksigen singlet yang berpotensi merusak jaringan paru-paru.

      pembentukan radikal bebas

      PENYEBAB DAN PEMBENTUKAN RADIKAL BEBAS DARI MAKANAN BERLEMAK

      Berikutnya penyebab dan pemicu terbentuknya radikal bebas adalah makanan berlemak. Meskipun sebenarnya lemak memiliki peranan penting dalam tubuh kita. Akan tetapi menyantap makanan dengan lemak yang berlebihan khususnya lemak polyunsaterated serta lemak hydrogenasi dapat menimbulkan radikal bebas.

      Lemak polyunsaturated, adalah lemak gak jenuh merupakan lemak yang memiliki ikatan rangkap yang terdapat pada atom C-nya. Ikatan ini mudah sekali untuk teroksidasi peroksidasi lipid yang memicu terbentuknya radikal peroksida lipid. Makanan yang berlemak polyunsaturated diantaranya adalah sebagai berikut ini: mayones serta saos salad.

      Sedangkan lemak hidrogenasi, merupakan lemak dengan ikatan rangkap tak jenuhnya yang telah disubtitusi dengan hidrogen. Lemak ini terdapat di margarin atau mentega tiruan. Memang anggapan kita banyak sekali manfaat dari margarin minyak nabati atau tumbuh-tumbuhan, rasanya juga enak serta baunya sedap. Bahkan kebanyakan memiliki asumsi bahwa dengan mengkonsumsi margarin akan bertambah sehat dibanding dengan mentega dari susu hewan. Namun, perlu Anda tahu bahwa lemak hidrogensasi sangat berbahaya sebab bisa merubah kemampuan daya serap selaput sel sehingga akan menyebabkan fungsi dari selaput sel sebagai pelindung menjadi tidak berarti.

      Hinggi kini banyak orang yang belum sadar tentang ancaman bahaya dari lemak hidrogenasi. Anda dapat melihat sekarang kian banyak orang mengkonsumsi makanan-makanan olahan, seperti kue tart, makanan ringan dan sebagainya.

      PENYEBAB DAN PEMBENTUKAN RADIKAL BEBAS DARI KONDISI LINGKUNGAN YANG TIDAK SEHAT

      Radikal bebas dapat disebabkan dan terbentuk dari asap rokok, serta pembakaran tidak sempurna dari kendaraan, bahan pencemar, radiasi matahari, serta radiasi kosmis yang menimbulkan terjadinya proses proses oksidasi yang tidak sehat dan menimbulkan serentetan mekanisme reaksi berbahaya dari radikal bebas.
      Oleh karena itu, kami mengajak kepada Anda semua untuk selalu menjaga asupan makanan kita, memiliki pola hidup sehat dan menghindari berbagai penyebab dari radikal bebas yang berbahaya.

      Hapus
  3. apa yang menyebabkan Radikal bebas metil juga sangat reaktif?

    BalasHapus
    Balasan
    1. karna radikal bebas metil merebut sebuah atom klor dari dalam molekul Cl2.

      Hapus
  4. Mengapa Energi ikatan antara dua atom berikatan kovalen dipengaruhi oleh struktur molekul?

    BalasHapus
    Balasan
    1. karena,Struktur molekul adalah penggambaran ikatan-ikatan unsur atau atom yang membentuk molekul. Molekul terdiri dari sejumlah atom yang bergabung melalui ikatan kimia, baik itu ikatan kovalen, ikatan hidrogen dan ikatan ion, serta ikatan-iktan kimia lainnya

      Hapus
  5. Mengapa Radikal bebas sangat reaktif terhadap senyawa lain?

    BalasHapus
    Balasan
    1. karena Molekul-molekul radikal bebas dapat berdimerisasi atau berpolimerisasi secara spontan jika bersentuhan satu sama lain. Radikal bebas stabil hanya jika pada konsentrasi sangat rendah dalam media inert atau hampa.
      Contoh radikal bebas sederhana adalah radikal hidroksil (HO•), yaitu senyawa yang mempunyai satu atom hidrogen terikat pada satu atom oksigen. Contoh radikal bebas yang lain adalah karben (:CH2) yang mempunyai dua elektron tak berpasangan, dan anion superoksida (•O−
      2) yaitu molekul yang kelebihan elektron

      Hapus
  6. Baiklah saya akan menjawab pertanyaan saudara Fajar
    Radikal bebas adalah molekul atau atom yang pada orbital terluarnya tidak memiliki pasangan elektron, radikal bebas mengambil elektron senyawa lain sehingga menimbulkan reaksi berantai penciptaan radikal bebas.
    ini yang menyebabkan perusakan molekul-molekul pembentuk sel dan menyebabkan sel manjadi rusak, mati dan bermutasi, ini laah penyebab penyakit degeneratif seperti kanker dan penuan sel. Ini adalah peran jahat dari radikal bebas. Radikal bebas juga memiliki peran baik yaitu sebagai pertahanan tubuh, ketika kuman masuk kedalam tubuh, sel darah putih akan menghancurkan dan memakan kuman dengan bantuan si radikal bebas. Seperti itulah kira-kira peran baik dan jahat dari radikal bebas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. baiklah,terimakasih atas bantuan nya sodara wahyu

      Hapus
  7. saya mencoba menanggapi pertanyaan admin.
    Menurut dr. Joko Maryono SpPD, JP, FASE, akumulasi radikal bebas tersebut tanpa disadari dapat menimbulkan berbagai penyakit. “Radikal bebas ini dapat menyebabkan penyakit jangka panjang dan jangka pendek. Jangka panjang berupa penyakit kronis seperti kanker, jantung koroner sedangkan jangka pendek menyebabkan kerusakan sel-sel dalam tubuh sehingga kita gampang sakit,“ ujar Joko dalam keterangan tertulisnya kepada Jurnal Bogor, belum lama ini. 
    Di dalam tubuh, radikal bebas akan menekan fungsi sistem daya tahan tubuh sehingga kita rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan seperti infeksi saluran pernafasan atas, diare, infeksi. Sistem daya tahan tubuh tidak dapat bekerja secara optimal jika ada tekanan dari radikal bebas di dalam tubuh. Apabila sistem daya tahan tubuh kita lemah, sudah pasti kita akan mudah terserang penyakit. Sebagai perbandingan, kita bisa melihat dari laporan Menteri Kesehatan yang menunjukkan lebih dari 50 persen penyakit di kota besar adalah berkaitan dengan kualitas udara yang buruk. 
    Serangan radikal bebas baik yang berasal dari internal dan eksternal setiap hari membuat kita harus lebih waspada dalam menjaga daya tahan tubuh agar tidak jatuh sakit dan tetap bisa produktif beraktifitas.

    BalasHapus

  8. menurut pendapat saya,pada umum nya radikel bebas berperan dalam tubuh sangat merugikan,di mna radikel bebas Sebagai molekul yang tidak stabil, radikel bebas senantiasa menyerobot elektron molekul lain. Ini dapat menghancurkan bangunan dan struktur sel-sel tubuh serta mengubah ukuran dan bentuknya Kerusak sel akan merugikan kesehatan.
    Radikel bebas yang berlebihan dapat memicu dan memperparah penyakit jantung, penyakit infeksi, tumor dan kanker, penyakit mata (seperti katarak, glaukoma), penyakit kulit (seperti alergi, dermatitis) serta mempercepat proses penuaan.jadi inti nya radikel bebas sangat merugikan bagi kesehatan.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Visualisasi Orbital S,P,D,F

Isomeri Struktur Senyawa Hidrokarbon dan Sistem Nomenklatur

TUGAS TERSTRUKTUR TATAP MUKA 6 DAN 7