Tugas Terstruktur 1 dan 2
TUGAS TERSTRUKTUR
1. Menurut Louis de
Broglie bahwa elektron mempunyai sifat gelomabang sekaligus juga partikel.
Jelaskan keterkaitan dengan teori mekanika kuantum dan teori orbital molekul?
2. Bila absorpsi sinar UV oleh ikatan
rangkap menghasilkan promosi elektron ke orbital yang berenergi lebih tinggi.
Transisi elektron manakah memerlukan energi terkecil bila sikloheksena
berpindah ke tingkat tereksitasi?
Jawab :
1. Louis de Broglie (1924) menjelaskan bahwa cahaya dapat
berada dalam suasana tertentu yang terdiri dari partikel-partikel, kemungkinan
berbentuk partikel pada suatu waktu, yang memperlihatkan sifat-sifat seperti
gelombang. Berikut pendapat Louis de
Broglie :
Einstein : E = mc2
Max Planck : E = h · ʋ
sehingga untuk menghitung panjang
gelombang satu partikel diperoleh :
λ = h / (m . ʋ)
dengan:
λ = panjang gelombang (m)
m = massa partikel (kg)
ʋ = kecepatan partikel (m/s)
h = tetapan Planck (6,626
× 10–34 Joule s)
Hipotesis de Broglie terbukti benar dengan
ditemukannya sifat gelombang dari elektron. Elektron mempunyai sifat difraksi
seperti halnya sinar–X. Sebagai akibat dari dualisme sifat elektron sebagai
materi dan sebagai gelombang, maka lintasan elektron yang dikemukakan Bohr
tidak dapat dibenarkan. Gelombang tidak bergerak menurut suatu garis, melainkan
menyebar pada suatu daerah tertentu.
Gagasan
ini adalah timbal balik daripada gagasan partikel cahaya yang dikemukakan Max
Planck. Louis de Broglie meneliti keberadaan gelombang melalui eksperimen
difraksi berkas elektron. Dari hasil penelitiannya inilah diusulkan “materi
mempunyai sifat gelombang di samping partikel”, yang dikenal dengan prinsip
dualitas.
Sifat
partikel dan gelombang suatu materi tidak tampak sekaligus, sifat yang tampak
jelas tergantung pada perbandingan panjang gelombang de Broglie dengan
dimensinya serta dimensi sesuatu yang berinteraksi dengannya. Pertikel yang
bergerak memiliki sifat gelombang. Fakta yang mendukung teori ini adalah petir
dan kilat. Kilat akan lebih dulu terjadi daripada petir. Kilat menunjukan sifat
gelombang berbentuk cahaya, sedangkan petir menunjukan sifat pertikel berbentuk
suara. Kelemahan dari teori atom Niels Bohr, yaitu tidak dapat menjelaskan
mengapa elektron hanya boleh berada pada tingkat energi tertentu.
Hipotesis
tentang gelombang materi berasal dari gagasan foton Einstein. Kemudian
diterapkan Louis de Broglie pada 1922, sebelum Compton membuktikannya, untuk
menurunkan Hukum Wien (1896). Ini menyatakan bahwa "bagian tenaga
elektromagnet yang paling banyak dipancarkan benda (hitam) panas adalah yang
frekuensinya sekitar 100 milyar kali suhu mutlak (273 + suhu Celsius) benda
itu". Pekerjaan ini ternyata memberi dampak yang berkesan bagi de Broglie.
Hipotesis Louis de Broglie dan azas ketidakpastian
dari Heisenberg merupakan dasar dari model Mekanika Kuantum (Gelombang) yang
dikemukakan oleh ERWIN SCHRODINGER pada tahun1927, yang mengajukan
konsep orbital untuk menyatakan kedudukan 1elektron dalam atom. Orbital
menyatakan suatu daerah dimana elektron paling mungkin (peluang terbesar) untuk
ditemukan.
Schrodinger sependapat dengan Heisenberg bahwa
kedudukan elektron dalam atom tidak dapat ditentukan secara pasti, namun yang
dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron pada suatu titik pada
jarak tertentu dari intinya. Ruangan yang memiliki kebolehjadian terbesar
ditemukannya elektron disebut Orbital.
Dalam mekanika kuantum, model orbital atom
digambarkan menyerupai “awan”. Beberapa orbital bergabung membentuk kelompok
yang disebut Subkulit. Persamaan gelombang ( Ψ= psi) dari Erwin
Schrodinger menghasilkan tiga bilangan gelombang (bilangan kuantum) untuk
menyatakan kedudukan (tingkat energi, bentuk, serta orientasi) suatu orbital,
yaitu: bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimut (l) dan bilangan
kuantum magnetik (m).
Teori orbital molekul adalah teori yang menjelaskan
ikatan kimia
melalui diagram orbital molekul. Sifat magnet dan sifat-sifat
molekul dapat dengan mudah dijelaskan dengan menggunakan pendekatan mekanika
kuantum lain yang disebut dengan teori orbital molekul.
Dalam mekanika kuantum, model orbital atom
digambarkan menyerupai “awan”. Beberapa orbital bergabung membentuk kelompok
yang disebut Subkulit. Persamaan gelombang ( Ψ= psi) dari Erwin Schrodinger
menghasilkan tiga bilangan gelombang (bilangan kuantum) untuk menyatakan
kedudukan (tingkat energi, bentuk, serta orientasi) suatu orbital, yaitu:
bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimut (l) dan bilangan kuantum
magnetik (m).
Awan elektron disekitar inti menunjukan tempat
kebolehjadian elektron. Orbital menggambarkan tingkat energi elektron.
Orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama atau hampir sama akan membentuk
sub kulit. Beberapa sub kulit bergabung membentuk kulit.Dengan demikian kulit
terdiri dari beberapa sub kulit dan subkulit terdiri dari beberapa orbital.
Walaupun posisi kulitnya sama tetapi posisi orbitalnya belum tentu sama.
Keterkaitan yang tampak ialah mengenai sifat magnet dan sifat molekul.
Jawaban:
2. Energi
yang dimiliki sinar UV mampu menyebabkan perpindahan elektron (promosi
elektron) atau yang disebut transisi elektronik. Transisi elektronik dapat
diartikan sebagai perpindahan elektron dari satu orbital ke orbital yang lain.
Disebut
transisi elektronik karena elektron yang menempati satu orbital dengan energi
terendah dapat berpindah ke orbital lain yang memiliki energi lebih tinggi jika
menyerap energi, begitupun sebaliknya elektron dapatberpindah dari orbital yang
memiliki energi lebih rendah jika melepaskan energi. Energi yang diterima atau
diserap berupa radiasi elektromagnetik.
Berdasarkan
mekanika kuantum transisi elektronik yang dibolehkan atau tidak dibolehkan
(terlarang) disebut kaidah seleksi. Berdasarkan kaidah seleksi, suatu transisi
elektronik termasuk:
1. Transisi diperbolehkan bila nilai ε sebesar 103
sampai 106.
2. Transisi terlarang bila nilai ε sebesar 10-3
sampai 103.
Selain
dengan melihat harga ε kaidah seleksi dapat dapat dinyatakan dengan simetri dan
spin. Berdasarkan simetri dan spin suatu transisi elektronik diperbolehkan
bila:
1. Berlangsung antara orbital-orbital dalam bidang
yang sama.
2. Selama transisi orientasi spin harus tetap.
Ada
tiga macam distribusi elektron didalam suatu senyawa organik secara umum, yang
selanjutnya dikenal sebagi orbital elektron pi (π) , sigma (σ) dan elektron
tidak berpasangan (n). Ketiga orbital elektron tersebut ada pada senyawa
formaldehid berikut :
● orbital elektron σ
X orbital elektron π
O orbital
elektron n
Apabila
pada molekul tersebut dikenakan radiasi elektromagnet maka akan terjadi
eksitasi elektron ke tingkat energi yng lebih tinggi yang dikenal sebagai
orbital elektron “anti bonding”.
Diagram
tingkat energi elektronik :
Eksitasi elektron (σ – σ*) memberikan energi yang terbesar dan terjadi pada daerah ultra violet jauh yang diberikan oleh ikatan tunggal sebagai contoh pada alkana.
Sedangkan
eksitasi elektron (π – π*) diberikan oleh ikatan rangkap dan rangkap tiga
(alkena & alkuna) terjadi pada daerah ultraviolet jauh.
Pada
gugus karbonil (dimetil keton & asetetaldehid) akan terjadi eksitasi
elektron (π → σ*) yang terjadi pada daerah ultraviolet jauh. Disamping itu
gugus karbonil juga memberikan eksitasi elektron (σ → π*) yang terjadi pada
panjang gelombang 280 – 290 nm. Tapi eksitasinya terlarang karena memberikan
harga E maksimum 12 – 16 (>1000).
Semua
gugus dan gugusan atom yang mengabsorbsi radiasi UV-Vis disebut sebagai
kromofor. Pada senyawa organik dikenal pula gugus Ausokrom, yaitu gugus gugus
fungsional yang mempunyai elektron bebas seperti –OH, O-NH2 dan O-CH3
yang memberikan transisi (n – σ*).
Sesuai
dengan uraian tentang transisi π→π* pengaruh adanya ikatan konjugasi pada suatu
struktur yang mempunyai ikatan π adalah menggesar lmaks ke nilai yang lebih
besar atau pergeseran batokromat.
Perpanjangan
ikatan rangkap tekonjugasi menggeser λmaks ke arah makin besar karena makin
mudah menjalani terjadinya transisi π→π* sehingga transisi ini hanya memerlukan
energi yang kecil (panjang gelombang besar). Terjadinya pergeseran lmaks karena
orbital π masing-masing ikatan π berinteraksi membentuk seperangkat orbital
ikatan dan anti ikatan yang baru. Orbital-orbital baru tersebut mempunyai
tingkat energi yang berbeda dengan orbital dalam ikatan ganda yang terisolasi.
Diagram
skematik perbedaan pola transisi π→ π*pada satu ikatan rangkap C=C dan ikatan
rangkap C=C terkonjugasi ditunjukan pada Gambar berikut.
Gambar Pola transisi elektronik suatu diena dan
diena terkonjugasi
Bila
sistem konjugasi semakin panjang atau jumlah ikatan rangkap terkonjugasi
semakin banyak maka perbedaan energi antara keadaan dasar dengan keadaan
tereksitasi yang melibatkan transisi π→π* akan semakin kecil. Dengan demikian
sistem konjugasi bertambah panjang maka energi yang diperlukan untuk transisi
π→π* semakin kecil, sehingga puncak absorbsi akan terjadi pada panjang
gelombang yang semakin besar.
Semua gugus dan gugusan atom yang mengabsorbsi radiasi UV-Vis disebut sebagai kromofor. Tolong jelaskan dengan rinci dari pernyataan anda!
BalasHapusMenurut Adam Wiryawan, kromofor adalah suatu gugus fungsi, tidak terhubung dengan gugus lain, yang menampakkan spektrum absorpsi karakteristik pada daerah sinar UV-sinar tampak (l>200 nm). Ada 3 jenis kromofor sederhana, yaitu :
Hapus· Ikatan ganda antara 2 atom yang tidak memiliki pasangan elektron bebas.
Contoh : C = C
· Ikatan ganda antara 2 atom yang memiliki pasangan elektron bebas
Contoh : C = O
· Cincin Benzena
Jika beberapa kromofor berhubungan maka absorpsi menjadi lebih kuat dan berpindah ke panjang gelombang yang lebih panjang (Wiryawan dkk., 2008).
Saya ingin bertanya . Apa itu puncak absorbsi ? Tolong jelaskan, terimakasih.
BalasHapuspuncak Absorpsi adalah pergerakan partikel-partikel obat dari saluran gastrointestinal ke dalam cairan tubuh melalui absorpsi pasif, absorpsi aktif, atau pinositosis
HapusSaya ingin bertanya, apa prinsip dualitas itu? mohon bantuannya, terimakasih.
BalasHapusPrinsip dualitas mengemukakan bahwa dua konsep yang berbeda dapat dipertukarkan namun tetap memberikan jawaban yang benar.
HapusKenapa Eksitasi elektron (σ – σ*) memberikan energi yang terbesar dan terjadi pada daerah ultra violet jauh yang diberikan oleh ikatan tunggal?
BalasHapusSemua gugus dan gugusan atom yang mengabsorbsi radiasi UV-Vis disebut sebagai kromofor. Mengapa demikian? Tolong jelaskan
BalasHapuskarna kromofor merupakan gugus fungsi yang tidak terhubung dengan gugus fungsi lain
Hapus