Tinjauan Ulang Tentang Atom Dan Molekul Dalam Kimia Organik
Istilah senyawa
organik muncul dari adanya pandangan yg dianut
pada masa lalu, yaitu bahwa senyawa2 kimia dapat dibedakan menjadi
dua golongan besar. Yaitu senyawa berasal dari makhluk hidup (organisme) maka
senyawa tersebut dikatagorikan sebagai senyawa organik. Sedangkan yang
diperoleh dari mineral (benda mati) dikatagorikan sebagai senyawa anorganik.
Dengan dasar pandangan semacam itu jelaslah bahwa yg diartikan dengan kimia
organik pada masa itu adalah cabang ilmu kimia yg mengkaji senyawa2
yg dihasilkan oleh makhluk hidup atau organisme.
Pengertian senyawa organik seperti di atas hanya
berlaku sampai pertengahan abad ke 19, karena pandangan yg dilandasi oleh
keyakinan adanya “daya hidup” (vital force atau vis vitalis) yg memungkinkan terbentuknya senyawa organik ternyata semakin di ragukan
kebenarannya. Dalam sejarah perkembangan kimia organik tecatat suatu
peristiwa penting pada tahun 1828 yg ditandai oleh keberhasilan Wohler dalam
mensintesis urea (senyawa organik) dari amonium sianat (senyawa anorganik).
Michael
Chevreul (1816) menemukan sabun sebagai hasil reaksi antara basa dengan lemak
hewani. Lemak hewani dapat dipisahkan dalam beberapa senyawa organik
murni yang disebut dengan asam lemak. Untuk pertama kalinya satu
senyawa organik (lemak) diubah menjadi senyawa lain (asam lemak dan gliserin)
tanpa intervensi dari energi vital.
Beberapa tahun kemudian, teori vitalitas semakin melemah ketika Friedrich
Wohler (1828) mampu mengubah garam anorganik, ammonium sianat, menjadi
senyawa organik yaitu urea yang sebelumnya telah ditemukan dalam urin manusia.
Atom terpenting yang dipelajari dalam kimia organik adalah atom karbon.
Meskipun demikian, atom lainnya juga dipelajari seperti hidrogen, nitrogen,
oksigen, fosfor, sulfur, dan atom lainnya. Akan tetapi mengapa atom karbon
sangat spesial? Atom karbon merupakan termasuk dalam golongan 4A, karbon
memiliki empat elektron valensi yang dapat digunakan untuk membentuk empat
ikatan kovalen. Di dalam tabel periodik, atom karbon menduduki posisi tengah
dalam kolom periodenya. Atom di sebelah kiri karbon memiliki kecenderungan
memberikan elektron sedangkan di sebelah kanannya memiliki kecenderungan
menarik elektron.
1. STRUKTUR ELEKTRON DARI ATOM
Atom terpenting yang dipelajari
dalam kimia organik adalah atom karbon. Meskipun demikian, atom lainnya juga
perlu dipelajari seperti: hidrogen, nitrogen, oksigen, fosfor, sulfur, dan atom
lainnya.
Atom karbon termasuk dalam golongan
4A, karbon memiliki empat elektron valensi yang dapat digunakan untuk membentuk
empat ikatan kovalen. Atom karbon dapat berikatan satu dengan lainnya membentuk
rantai panjang atau cincin. Karbon, sebagai elemen tunggal mampu membentuk
bermacam senyawa, dari yang sederhana seperti metana, hingga senyawa yang
sangat komplek misalnya DNA yang terdiri dari sepuluh hingga jutaan atom
karbon.
Jadi, senyawa karbon tidak
hanya diperoleh dari organisme hidup saja. Kimiawan modern saat ini sudah mampu
menyintesis senyawa karbon di dalam laboratorium. Contohnya: obat, pewarna,
polimer, pengawet makanan, pestisida, dan lain-lain. Saat ini, kimia organik
didefinisikan sebagai senyawa yang mengandung atom karbon.
Elektron memiliki massa yang dapat
diabaikan dan mengelilingi nukleus pada jarak sekitar 10-10 m. Dengan demikian,
diameter dari suatu atom kira-kira 2 x 10-10 m atau 200 picometers (pm). Setiap
kulit elektron berhubungan dengan sejumlah energi tertentu. Elektron yang
paling dekat dengan inti lebih tertarik oleh proton dalam inti dar ipada
elektron yang lebih jauh kedudukannya. Karena itu, semakin dekat elektron
terdapat ke inti, semakin rendah energinya, dan sulit untuk
berpindah dalam reaksi kimia. Kulit elektron yang terdekat ke inti adalah kulit
yang terendah energinya, dan elektron dalam kulit ini dikatakan berada pada
tingkatan energi pertama. Elektron dalam kulit kedua, yaitupada tingkat energi
kedua mempunyai energi yang lebih tinggi daripada elektron dalam tingkat
pertama, dan elektron dalam tingkat ketiga atau pada tingkat energi ketiga,
mempunyai energi yang lebih tinggi lagi.
Suatu atom dapat dijelaskan dengan nomor atom (Z) yang
menggambarkan jumlah proton dalam inti atom, dan nomor massa (A) yang
menggambarkan jumlah total proton dan neutron. Setiap atom dalam senyawa apapun
memiliki nomor atom tetap, misalnya 1 untuk hidrogen, 6 untuk karbon, 17 untuk
klorida, dan sebagainya, tetapi mereka dapat memiliki nomor massa berbeda
tergantung berapa banyak neutron yang dimilikinya. Atom-atom yang memiliki
nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda disebut isotop.
A. Orbital Atom
Orbital
atom merupakan bagian dari ruang di mana keboleh jadian ditemukannya sebuah
elektron dengan kadar energi yang khas (90% - 95%). Rapat elektron adalah
istilah lain yang digunakan untuk menggambarkan keboleh jadian ditemukannya
sebuah elektron pada titik tertentu; rapat elektron yang lebih tinggi, berarti
keboleh jadiannya lebih tinggi, sedangkan rapat elektron yang lebih
rendah berarti keboleh jadiannya juga rendah.
Kulit
elektron pertama hanya mengandung orbital bulat 1s. Keboleh jadian untuk
menemukan elektron 1s adalah tertinggi dalam bulatan ini. Kulit kedua, yang
agak berjauhan dari inti daripadakulit pertama, mengandung satu orbital 2s dan
tiga orbital 2p. Orbital 2s seperti orbital 1s, adalah bulat.
Electron mempunyai spin,yang dapat
berputar menurut arah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam (+1/2 atau
-1/2).spin dari partikel bermuatan.menimbulkan medan magnet kecil,atau moment
magnet dan dua electron dengan spin berlawanan mempunyai momen magnet
berlawanan.tolakan antara muatan negative dari dua electron dengan spin
berlawanan dikurangi oleh momen magnet berlawanan,yang memungkinkan dua
electron tersebut untuk saling berpasangan.
2. JARI-JARI ATOM DAN
KEELEKTRONEGATIFAN
A. JARI-JARI
ATOM
Jari-jari atom adalah jarak elektron
di kulit terluar dari inti atom. Jari-jari atom sulit untuk ditentukan apabila
unsur bediri sendiritanpa bersenyawa dengan unsur lain. Jari-jari atom secara
lazim ditentukan dengan mengukur jarak dua atom yang identik yang terikat
secara kovalen. Pada penentuan jari-jari atom ini, jari-jari ovalen adalah
setengah jarak antara ini dua atom identik yang terikat secara kovalen.
Dalam segolongan, jari-jari atom
akan semakin besar dari atas kebawah. Hal ini terjadi karena dari atas ke
bawahjumlah kulit bertambah sehingga jari-jari atom juga bertambah. Dalam
seperiode (dari kiri ke kanan) jumlah kulit sama tetapi jumlah poton bertambah
sehingga jari-jari atom juga berubah. Karena jumlah proton bertambah maka
muatan inti juga bertambah yang mengakibatkan gaya tarik menarik antara inti
dengan elektron pada kulit terluar semakin kuat. Kekuatan gaya tarik yang
semakin meningkat menyebabkan jari-jari atom semakin kecil. Sehingga untuk
unsur dalam satu periode, jari-jari atom semakain kecil dari kiri ke kanan.
B. KEELOKTRONEGATIFAN
Keeloktronegatifan adalah ukuran kemampuan atom untuk
menarik electron luarnya atau electron valensi.karena electron luar dari atom
yang digunakan untuk ikatan,maka keelektronegatifan berguna dalam meramal dan
menerangkan kereaktifan kimia.seperti jari-jari atom,keelektronegatifan di
pengaruhi oleh jumlah proton dalam inti dan jumlah kulit yang mengandung
electron.makin besar jumlah proton berarti makin besar muatan inti positif,
dengan demikian tarikan electron ikatan bertambah.karenanya keeloktronegatifan
bertambah dari kiri kekanan untuk periode tertentu dari susunan berkala.
3.PANJANG IKATAN DAN SUDUT IKATAN
Ikatan kimia
adalah gaya tarik-menarik antara atom yang menyebabkan suatu senyawa kimia
dapat besatu. Kekuatan gaya tarik-menarik ini menentukan sifat-sifat kimia dari
suatu zat. Cara ikatan kimia berubah jika suatu zat bereaksi digunakan untuk
mengetahui jumlah energi yang dilepas atau diserap selama terjadinya reaksi.
Macam-macam
ikatan kimia yang dibentuk oleh atom tergantung dari struktur elektron
atom.misalnya, energi ionisasi dan afinitas elektron mengendalikan sukar atau
mudahnya suatu atom menerima atau melepaskan elektron. Ikatan kimia dapat
dibagi menjadi dua kategori besar, yaitu :
Ø Ikatan Kovalen
Ikantan
kovalen merupakan hasil pemakaian bersama pasangan elektron antar atom.
Kekuatan ikatan merupakan hasil tarik-menarik antara elektron yang dipakai
bersama dan inti yang positif dari atom yang membentuk ikatan. Dalam keadaan
ini elektron berfungsi sebagai perekat yang mengikat atom-atom itu menjadi
satu. Misalnya pembentukan molekul H2 dari atom hidrogen.
Banyaknya
ikatan kovalen yang dibentuk oleh suatu atom sering kali mudah dihitung dengan
menjumlah elektron yang di butuhkan untuk mencapai konfigurasi elektron gas
mulia. Misalnya, atom karbon mempunyai empat elektron dalam kulit valensinya.
Untuk mencapai konfigurasi gas mulia, biasanya melalui pemakaian bersama empat
elektron tambahan. Oleh sebab itu, atom karbon biasanya membentuk empat ikantan
kovalen dengan hidrogen untuk membentuk molekul CH4, yang disebut
metana.
Ø Ikatan Ion
Senyawa ion
dibentuk oleh perpindahan elektron di antara atom untuk membentuk partikel yang
bermuatan listrik dan mempunyai gaya tarik-menarik. Gaya tarik-menarik di
antara ion-ion yang bermuatan berlawanan merupakan suatu ikatan ion.
Panjang
ikatan adalah jarak antara dua buah atom yang saling berikatan atau jarak
rata-rata antara dua buah inti yang berikatan kovalen. Faktor-faktor yang
menentukan panjang ikatan salah satunya adalah jari-jari kovalen dan
keelektronegatifan.
Panjang ikatan dinyatakan dalam picometer (pm) atau bisa dinyatakan dalam Ã…. Panjang ikatan dapat ditentukan
secara eksperimental, mempunyai selang harga dari 0,74 Ã… sampai 2 Ã…. panjang
ikatan berkurang pada unsur-unsur seperiode dari kanan ke kiri sesuai dengan
berkurangnya nomor atom.
Panjang
ikatan bertambah pada unsur-unsur segolongan dari atas ke bawah sesuai dengan
bertambahnya nomor atom.
Dibawah ini adalah tabel dari
beberapa panjang ikatan berbagai ikatan, yaitu :
Ikatan
|
Panjang Iatan (pm)
|
Ikatan
|
Panjang Ikatan (pm)
|
Ikatan
|
Penjang Ikatan (pm)
|
H – H
|
74
|
H – F
|
92
|
C – F
|
133
|
C – H
|
109
|
H – Cl
|
127
|
C – Cl
|
177
|
N – H
|
101
|
H – Br
|
141
|
C – Br
|
194
|
O – H
|
96
|
H – I
|
161
|
C –I
|
213
|
Bila ada
lebih dari duaatom dalam molekul, ikatan membentuk sudut, yang disebut sudut
ikatan. Sudut ikatan bervriasi antara 60° sampai 180°.
Sudut ikatan
dari berbagai susunan ruang molekul-molekul :
Jumlah dominan elektron
|
Susunan Ruang (Geometri)
|
Sudut Ikatan
|
2
|
Linier
|
180°
|
3
|
Segitida sama sisi
|
120°
|
4
|
Tetrahedron
|
109,5°
|
5
|
Bipiramida trigonal
|
Ekuatorial 120°
Aksial 90°
|
Kebanyakan
struktur organik mengandung lebih dari tiga atom, dan lebih bersifat
berdimensi-tiga dari pada berdimensi dua. Rumus struktur yang terdahulu untuk
amoniak (NH3) menggambarkan suatu teknik untuk menyatakan suatu
struktur dimensi tiga.
4. ENERGI DISOSIASI
Bila atom saling terikat membentuk
molekul, energi dilepaskan (biasanya sebagai kalor atau cahaya). Jadi, untuk
molekul agar terdiosiasi menjadi atom-atomnya, harus diberikan energi.
Ada dua cara agar ikatan dapat terdisosiasi:
Ada dua cara agar ikatan dapat terdisosiasi:
· 1.Pemaksapisahan heterolitik yaitu
dimana kedua elektron ikatan diperrtahankan pada satu atom. Hasilnya adlah
sepasang ion
· 2. Pemaksapisahan homolitik, yaitu
setiap atom yang turut dalam ikatan kovalen menerima satu elektron dari
pasangan yang saling dibagi yang asli. Hasilnya adalah atom yang secara listrik
netral atau gugus atom
· 3. Energi disosiasi (∆H) adalah
banyaknya energi yang diperlukan untuk menyebabkan pemaksapisahan homolitik
dari ikatan kovalen. Makin besar energi disosiasi ikatan berarti makin stabil
ikatan tersebut. (Atom dan Molekul Suatu Tinjauan Ulang: Scribd)
5. ASAM BASA DALAM KIMIA ORGANIK
A.
Asam Organik
Asam organik biasanya dicirikan oleh
adanya atom hidrogen yang terpolarisasi positif. Terhadap dua macam asam
organik, yang pertama adanya atom hidrogen yang terikat dengan atom oksigen,
seperti pada metil alkohol dan asam asetat. Kedua, adanya atom hidrogen yang
terikat pada atom karbon dimana atom karbon tersebut terikat langsung dengan
gugus karbonil ( C = O ), seperti pada aseton. Metil alkohol mengandung ikatan
O – H dan karenanya bersifat asam lemah, asam asetat juga memiliki ikatan
O – H yang bersifat asam lebih kuat. Asam asetat bersifat asam lebih kuat dari
metil alkohol karena basa konjugat yang terbentuk dapat distabilkan melalui
resonansi, sedangkan basa konjugat dari metil alkohol hanya distabilkan oleh
keelektronegativitasan dari atom oksigen.
Basa organik dicirikan dengan adanya atom dengan
pasangan elektron bebas yang dapat mengikat proton. Senyawa-senyawa yang
mengandung atom nitrogenadalah salah satu contoh basa organik, tetapi senyawa
yang mengandung oksigen dapat pula bertindak sebagai basa ketika direaksikan
dengan asam yang cukup kuat. Perlu dicatat bahwa senyawa yang mengandung atom
oksigen dapatbertindak sebagai asam maupun basa, tergantung lingkungannya. Minyalnya
aseton dan metil alkohol dapat bertindak sebagai asam ketika menyumbangkan
proton, tetapi sebagai basa ketika atom oksigennya menerima proton.
kenapa untuk molekul agar terdiosiasi menjadi atom-atomnya harus diberikan energi?
BalasHapuskarena, fungsi dari Energi ini akan melepas atom-atom dari dalam bagian kulit luarnya menjadi bentuk electron, setiap atom pertama yang dilepaskan maka akan disebut sebagai ionisasi pertama, atom kedua yang dilepaskan akan disebut sebagai ionisasi kedua dan begitu seterusnya sehingga membentuk energi yang dapat bermanfaat bagi kelangsungan hidup makhluk yang ada dimuka bumi ini. Dengan proses ionisasi energi, maka akan lebih mudah bagi inti atom untuk melepaskan atom satu per satu daripada harus melepaskan elektron langsung ke ionisasi kedua.
HapusEnergi ionisasi memang mengeluarkan atom dengan jumlah minimum sehingga menjadikan kekuatan energi menjadi lemah. Akan tetapi, setiap elektron yang dilepaskan oleh atom akan memiliki keterikatan dan keterkaitan dengan inti atom, yang nantinya akan menghasilkan sejumlah energi. Energi dari ionisasi ini akan selalu berbentuk energi positif yang dapat dibuktikan dengan melakukan percobaan atau eksperimen dimana objek percobaan nantinya akan menghasilkan sebuah tegangan listrik pada poin tertentu.
apa penyebab keelktronegatifan unsur berbeda beda?
BalasHapusKenapa atom karbon menjadi atom yang paling penting dipelajari dalam kimia organik??
BalasHapuskarna atom karbon mempunyai keistimewaan sebagai berikut:
Hapus1. Atom karbon dapat membentuk empat ikatan kovalen
Atom karbon mempunyai nomor atom 6. Di dalam sistem periodik atom karbon terletak pada golongan IVA periode 2. Konfigurasi atom karbon adalah sebagai berikut:
6C = 2,4
Berdasarkan konfigurasi tersebut, atom karbon mempunyai 4 elektron terluar (elektron valensi). Agar susunan elektronya stabil sesuai dengan kaidah oktet (mempunyai 8 elektron terluar), atom karbon memerlukan 4 elektron. Sehingga atom karbon dapat membentuk empat buah ikatan kovalen.
2. Atom karbon dapat membentuk senyawa yang stabil
Dalam persenyawaannya, atom karbon membentuk empat pasang elektron ikatan dengan atom-atom lain, sehingga lengkaplah pembentukan oktetnya tanpa adanya pasangan elektron bebas. Akibatnya persenyawaan atom karbon sangat stabil.
3. Atom karbon dapat membentuk ikatan tunggal dan rangkap
Keempat elektron valensi yang dimiliki oleh atom karbon dapat membentuk ikatan tunggal, ikatan rangkap, dan ikatan rangkap tiga.
4. Atom karbon dapat membentuk rantai lurus dan bercabang
Kekhasan atom karbon yang tidak dimiliki atom lain adalah kemampuan membentuk rantai yang sangat panjang antar sesama atom karbon. Rantai karbon tersebut dapat lurus dan bercabang.
Bagaimana cara mengenali larutan itu bersifat asam Dan larutan bersifat basa?
BalasHapuskita harus mengenali sifat nya terlebih dahulu
Hapussifat asam sebagai berikut:
1.Rasa asam yang khas.
2. Perubahan warna lakmus dari biru menjadi merah.
3. Bereaksi dengan logam tertentu untuk menghasilkan H2 gas.
4.Bereaksi dengan basa untuk membentuk garam dan air.
Basa mempunyai sifat sebagai berikut:
1. Mempunyai rasa pahit
2. Jika dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion hidroksida (OH–)
3. Dapat merubah warna indikator kertas lakmus merah menjadi biru
4. Memiliki pH lebih dari 7. Semakin besar nilah pH suatu zat maka semakin kuat derajat kebasaanya.
Apa yang menyebabkan setiap atom dalam senyawa yang memiliki nomor massa yang berbeda masih bergantung terhadap banyaknya neutron yang dimilikinya? Jelaskan
BalasHapus