Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

stereokimia [1]

Gambar
STEREOKIMIA Stereokimia adalah studi mengenai molekul-molekul dalam ruang tiga dimensi, artinya bagaimana atom-atom dalam sebuah molekul diatur dalam ruang satu terhadap ruang yang lainnya. Dalam stereoisomer, atom yang menghasilkan isomer berada pada posisiyang sama namun memiliki pengaturan keruangan yang berbeda. Isomer geometrik adalah salah satu contoh dari stereoisomer. Terdapat 3 aspek stereokimia: Isomer geometric : bagaimana ketegaran (rigidity) dalam molekul dapat mengakibatkan isomer. Konformasi molekul : bentuk molekul dan bagaimana bentuk ini dapat berubah. Kiralitas (chirality) molekul : bagaimana penataan kiri atau kanan atom-atom disekitar sebuah atom karbon dapat mengakibatkan isomer.      A.   ISOMERI GEOMETRI DALAM ALKENA DAN SENYAWA SIKLIK    Isomeri geometri adalah  isomeri yang disebabkan oleh perbedaan penataan ruang atom-atom dalam molekul . Isomeri ini berbeda dengan isomeri sebelumnya, karena isomeri jenis ini hanya terjadi

Isomeri Struktur Senyawa Hidrokarbon dan Sistem Nomenklatur

Gambar
    Isomeri Struktur Senyawa Hidrokarbon dan Sistem Nomenklatur      A.    Sistem Nomenklatur Senyawa karbon merupakan senyawa yang jenis dan jumlahnya sangat banyak. Oleh karena itu, diperlukan cara penamaan senyawa karbon yang sistematis. Nama senyawa karbon dapat memberi informasi tentang rumus molekul dan strukturnya. Pemberian nama senyawa karbon didasarkan pada aturan IUPAC (International Union and Pure Applied Chemistry). Berikut tata nama alkana menurut IUPAC: 1.     Nama alkana diambil berdasarkan jumlah atom karbon yang menyusunnya dan diakhiri dengan akhiran “ana”. 2.   Jika strukturnya telah diketahui dan merupakan rantai karbon tak bercabang, di depan nama tersebut diberi huruf n (dari kata normal). 3.   Jika rantai karbonnya bercabang, tentukan dahulu rantai utama (rantai induk), yaitu rantai atom karbon terpanjang dan diberi nomor urut dari ujung yang paling dekat dengan letak cabang. 4.    Menetapkan gugus cabang yang terikat pada ran

Klasifikasi Senyawa Organik

Gambar
Klasifikasi   Senyawa Organik Senyawa organik adalah senyawa-senyawa yang dibentuk oleh unsur karbon yang memiliki sifat-sifat fisika dan sifat-sifat kimia yang khas. Bahwa senyawa organik harus dipisah pembahasannya dari senyawa unsur lain semata-mata karena alasan jumlahnya yang demikian besar. Kimia Karbon dalam sejarahnya populer dengan nama Kimia Organik. Ilmu ini pada awalnya didefinisikan sebagai ilmu kimia yang mempelajari senyawa kimia yang dihasilkan oleh mahluk hidup, beserta senyawa-senyawa turunannya. Karena itulah, senyawa-senya-wa tersebut sebelumnya sering disebut sebagai senyawa organik. Dengan berjalannya waktu, semakin banyak senyawa organik yang dapat disintesis oleh manusia, sehingga me runtuhkan mitos bahwa senyawa organik hanya bisa dibuat oleh mahluk hidup. Penye-butan “senyawa karbon” dihadirkan oleh para ilmuwan untuk menggantikan istilah “senya-wa organik”. Karena senyawa yang dapat dihasilkan oleh mahluk hidup amatlah beragam, maka sejak awal